Rabu, 23 Maret 2016

Berbagi pengalaman membuat BONSAI untuk pemula

Untuk memulai membuat bonsai memerlukan beberapa persiapan yang pertama adalah menyiapkan bonggol tanaman yang akan dibonsai, pilih yang sudah lumayan besar dan polanya sesuai dengan selera, Kemudian siapkan pot yang sesuai dengan bentuk bonsai lalu Siapkan media tanam untuk bonsai, Sediakan kawat dan gunting tanaman untuk proses pembuatan. 

www.bonsaiempire.com
Untuk proses pembentukan bagian batang, tanaman bonsai tidak perlu mendapatkan nutrisi makanan yang berlebih, Sehingga sebaiknya gunakan media tanam yang strukturnya padat dan memiliki sedikit unsur hara Misalnya gunakan tanah dan sedikit krikil / batu berukuran kecil.
Dalam pembentukan pola menggunakan kawat disarankan pakai stainless steel dengan ukuran minimal 3 mm. Kawat ini berfungsi untuk menahan dahan dan membentuknya ke pola tertentu sesuai selera. Lama pembentukan pola tidak bisa ditentukan waktunya ada yang 3 bulan, 6 bulan sampai 1 tahun tergantung bahan bonsai yang akan dibuat, lalu kawat bisa dilepas ketika kamu sudah mendapatkan pola sesuai yang di inginkan.
Untuk membuat pola yang bagus, harus tahu cara pemasangan kawat yang benar. Caranya adalah dengan melilitkan melingkar mulai dari pangkal dahan hingga ujung dahan. Untuk menjaga dahan agar tidak patah, dan harus berhati-hati ketika proses pemasanganya. Gunakan bantuan tang untuk memudahkan kamu dalam melilitkan kawat.
Ketika melilitkan kawat, tidak perlu ragu untuk membuatnya menempel dengan dahan namun jangan terlalu kencang dan juga jangan terlalu kendor. Biasanya bekas kawat itu akan menjadi hiasan yang bagus ketika bonsai membesar.
Langkah selanjutnya merupakan standar yang harus dilakukan untuk merawat semua jenis tanaman. Sama seperti halnya tanaman lain, bonsai harus diberi pupuk dengan takaran yang sesuai, tidak perlu berlebihan. Unsur - Unsur yang harus ada dalam pupuk adalah Nitrogen, Fosfor dan Potassium. Ketiga unsur tersebut merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan bonsai.

Pada tahap awal bonsai haru melakukan adaptasi ketika berpindah dari media tanam satu ke media tanam lain, Proses adaptasi itu biasanya berlangsung antara 2 sampai 3 minggu. Selama waktu itu jangan gunakan pupuk, biarkan akar pulih dan telah beradaptasi. Letakkan bonsai pada area yang tidak terkena cahaya secara langsung. dan biarkan bakalan bonsai tumbuh semi hingga daun lebat lalu pangkas
kemudian setelah bonsai sudah membentuk sesuai dengan pola yang diinginkan dan SIAP dipindahkan ke pot bonsai sebaiknya diangkat lalu pangkas akar bonsai. Hal ini dilakukan untuk menjaga akar bonsai agar tidak tumbuh secara berlebihan. Jika dibiarkan, akar bonsai dapat menguasai pot dan membuat area media tanam menjadi berkurang.
Pemangkasan (prunning) juga harus dilakukan pada daun bonsai. Pemangkasan secara berkala dapat membuat bonsai akan terlihat lebih cantik, indah, rapi dan menarik.

beberapa Contoh bakalan bonsai milik pribadi






Senin, 21 Maret 2016

Contoh bonsai



Cara membuat bonsai







Ukuran Bonsai

Syarat utama bonsai adalah kerdil, indah-alami dan nampak tua. Langkah pertama pembuatan bonsai adalah membuat tanaman tersebut menjadi kerdil. Kerdil artinya ukuran bonsai tersebut relatif jauh lebih kecil dibandingkan tanaman sejenis yang tumbuh di alam bebas, sampai sekitar seper sepuluhnya atau lebih kecil lagi.
Berdasarkan ukurannya bonsai terbagi menjadi 5 kelompok yaitu :
Mame bonsai (sangat kecil) 5-15 cm.
Ko bonsai (kecil) 15-30 cm.
Chiu bonsai (sedang) 30-60 cm.
Dai bonsai (besar) 60-90 cm
Bonsai raksasa (sangat besar) 90-150 cm.



Perlakuan 

Pada dasrnya semua tanaman dapat dikerdilkan dengan tiga macam perlakuan yaitu cara genetik, cara kimia dan cara fisik. Perlakuan genetik adalah cara persilangan tanaman antar jenis atau varitas dan kemudian seleksi hasil persilangan tersebut. Lewat teknologi mutakhir sifat tanaman dapat dimanipulasi dengan memasukkan gen pembawa sifat kerdil ke dalam tanaman yang dikehendaki. Pengerdilan dengan perlakuan genetik ini memerlukan waktu yang lama dan cara memanipulasi gen dilakukan di dalam laboratorium dan sangat sulit.
Perlakuan kimia adalah dengan memasukkan bahan kimia penghambat pertumbuhan tanaman (retardan), misalnya disemprotkan Cultar 250 EC, akibatnya daun, bunga dan buah mengecil serta ruas antar daun memendek.
Perlakuan fisik adalah cara paling umum dalam pengerdilan bonsai saat ini, antara lain dengan memotong batang/pucuk tanaman (trimming), ditanam pada pot kecil, pemangkasan akar secara berkala, membuang tunas baru (bud nipping) secara terus menerus dan menempatkan bonsai pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh.

Pemotongan Batang

Cara termudah memendekkan bonsai adalah dengan memotong batang/pucuknya, tetapi bekas pemotongan tersebut sebisanya disembunyikan, karena batang bonsai yang baik adalah yang besar pada pangkalnya dan sedikit demi sedikit mengecil sampai ke pucuknya, maka batang/pucuk bonsai yang dipotong harus digantikan dengan cabang terdekat potongan yang menghadap ke depan dan dibengkokkan ke atas dengan kawat. Apabila ukurannya masih terlalu tinggi, maka dapat dilakukan pemotongan lagi pada cabang yang menggantikan batang tadi sampai ukrannya sesuai dengan yang dikehendaki.
Apabila pada sekitar pemotngan batang tersebut di atas tidak terdapat cabang yang bisa menggantikan batang/pucuk, maka bisa dengan memilih salah satu tunas yang akan timbuh pada sekitar potongan tadi. Dipilihnya cabang atau tunas baru yang menghadap ke depan adalah agar bekas potongan terlindung oleh cabang atau tunas baru yang akan dibengkokkan ke atas.

Pot Kecil

Dengan menggunakan pot yang kecil maka media tanamnya juga menjadi sedikit sehingga pertumbuhan akar bonsai terbatas dan terhambat pertumbuhannya. Dengan demikian bagian tanaman di atas tanah (batang, canag dan daunnya) akan menyesuaikan dengan akarnya.
Karena media tanam yang terbatas, maka persediaan makanan dalam media tanam juga sedikit, oleh karena itu bonsai harus diberi pupuk. Makanan yang terserap bonsai akan digunakan untuk memperbesar batang dan cabang serta akar karena pertumuhan memanjang dari akar terhambat, begitu juga pertumbuhan memanjang bagian tanaman di atas tanah.

Pemangkasan Akar 

Bonsai yang ditanam pada pot kecil, akarnya akan cepat memenuhi media tanam, sehingga perlu pemangkasan akar dan pergantian media tanam. Setipa pemangkasan akar sebaiknya dilakukan juga pemangkasan daun untuk menjaga keseimbangan tanaman bagian atas dan bawah tanah.
Akar memegang peranan penting dalam mempertahankan bentuk bonsai. Bila akar membentuk cabang atau ranting akar maka batang juga akan membentuk cabang dan rantingnya. Dengan demikian pemangkasan akar akan mendorong terbentuknya cabang, ranting dan anak ranting pada bagian tanaman di atas tanah. Makin banyak cabang, ranting dan anak ranting yang terbentuk, maka makin ukurannya, karena makanan yang tersedia terbagi untuk pertumbuhan cabang, ranting dan anak ranting tersebut.

Membuang Tunas Baru

Pada umumnya tanaman cenderung tumbuh meninggi dengan pertumbuhan tunas-tunas baru pada bagian pucuk tanaman, sehingga banyak energi yang terpusat ke arah tersebut. Apabila hal ini dibiarkan maka tanaman menjadi tinggi dan cabang bagian bawah akan kekurangan energi untuk pertumbuhannya, bahkan bisa mati dan digantikan cabang baru yang posisinya lebih tinggi dan tanaman menjadi tinggi dan besar. Oleh karena itu pada bonsai harus dilakukan pembuangan tunas (bud nipping) secara terus menerus, kecuali tunas yang diharapkan tumbuhnya untuk penyempurnaan bentuk bonsai. Dengan demikian diharapkan pembagian energi untuk pertumbuhannya dapat terbagi rata untuk semua bagian tanaman.

Sinar Matahari

Tanaman yang kekurangan sinar matahari akan mengalami pertumbhan memanjang dan tidak kokoh tumbuhnya (etiolasi). Sinar ultra violet dan biru dari sinar matahari berfungsi untuk menghambat pertumbuhan memanjang tersebut. Oleh karna itu bonsai harus ditempatkan pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh.
Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah suhu udara. Walaupun bonsai harus ditempatkan pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh, apabila suhu udara setempat sangat tingi, bonsai akan cepat kekeringan. Bila hal ini terjadi tidak ada salahnya bila bonsai mendapat sedikit naungan terutama pada tengah hari, sebaiknya pagi hari tetap mendapat sinar matahari langsung.

Mengecilkan Daun

Mengerdilkan daun jauh lebih sulit dari pada mengerdilkan batangnya, oleh karanya sering dijumpai bonsai denga ukuran kerdi tetapi ukuran daunnya masih agak besar dibandingkan dengan ukuran pohonnya.
Salah satu cara mengecilkan daun bonsai adalah dengan menggunduli semua daunnya (total prunning), kemudian mengurangi pemberian air semaksimal mungkin asal tidak layu, maka daun baru yang tumbuh akan lebih kecil. Selama daun masih mengalami pertumbuhan (berwarna hijau muda) selama itu pula penyiraman dikurangi. Apabila daun sudah dewasa (berwarna hijau tua) dan tidak mengalami pertumbuhan lagi maka penyiraman dapat dilakukan normal kembali.
Tidak semua jenis tanaman bisa dikecilkan daunnya dengan cara total prunning ini, hanya tanaman tertentu saja yang sanggunp hidup bila daunnya digunduli. Dengan perlakuan ini tiap tanaman memberikan hasil yang berbeda-beda. Bunut (sejenis beringin) dapat diperkecil daunnya menjadi 20% dari ukuran normalnya Ulmus 15%, Serut 10%, sedangkan Asam Jawa dan Asam Cina tidak bisa diperkecil lagi daunnya

Minggu, 20 Maret 2016

BONSAI

Bonsai (盆栽?) 
adalah tanaman ataupohon yang dikerdilkan di dalam potdangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (). Istilahbonsai juga dipakai untuk senitradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahandaunbatang, dan akarpohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai(盆栽).
Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasantanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuaimusim atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.